اسلام عليكم ورحمت الله وبركته

Selasa, 20 September 2016

Bulir 8: Ada Allah, Mas


Aku tidak mengejarnya. Tidak akan. Karena aku tidak mampu berlari untuk menjangkau pada obyek yang dekat. Aku tidak mungkin berada di depannya. Sungguh, itu tidak patut. Aku bahagia berada di sampingnya. Namun Allah belum mengizinkan. Kini aku bersyukur berada di posisi ini. Posisi yang perlahan membuatku mampu menafsirkan resah tak berarah selama ini.
Berbagi? Jangan deh, Mas. Yang utuh saja. Kalaupun tidak sekarang, tak apa. Kalaupun tidak diizinkan, ya sudah. Ada Allah yang mengatur.

-RANPP-
Yogyakarta, September 18, 2016

Kamis, 01 September 2016

Bulir 7: Lelah nya


"Harus bisa berbagi ya?"
"Ha? Apa sih?"
"Berbagi bersama maba hahaha"
"Ihhhhhh"

Boleh ku menghapus peluhmu? Melalui helaan nafas panjang dan senyum yang tak terdeteksi oleh kedua matamu. Kamu tampak begitu lelah. Kedua matamu sayu. Ku perhatikan badanmu sedikit sempoyong.
Sempat ku gagal mengertimu. Hasrat ku mengalahkan pengertianku akan kamu. Namun, tidak lama aku berhasil meredamnya. Hingga akhirnya kamu membuat kesan yang begitu mengukir kala senja tadi.
Selamat menyambut detik-detik perihal usai nya acara! Semoga lelah mu segera pulih, Mas.

-RANPP-
September 1, 2016