اسلام عليكم ورحمت الله وبركته

Minggu, 09 Oktober 2016

Bulir 11: Rindu yang Tersesat


Mungkin Yang Kuasa sedang mencipta jarak diantara titik-titik rindu akhir-akhir ini. Sayangnya rindu tak mau mengalah. Bak hujan yang terus merintik sedari kemarin. Terus turun tanpa jeda. Sebentar-sebentar datang lalu lama pergi. Persis seperti rindu yang tertahan. Mengendap. Hingga membludak. Sayang, tumpahannya belum diridhoi tuk ditampung. Luber. Mengalir kemana-mana. Hilang arah. Tanpa tujuan. Tersesat? Malang nian.
Mas, barangkali kita berjumpa lagi dalam mimpi. Sekiranya lontarkan gurat senyum seperti kala itu. Aku rindu setiap garis senyum yang terukir di wajahmu.

-RANPP-
Purwokerto, October 9, 2016

Minggu, 02 Oktober 2016

Bulir 10: Samar


Mas, biar sosokmu tetiba menghilang dari jangkauan. Namun, aroma rindu yang kau tanggalkan masih membekas dalam setiap butir doaku. Meski segalanya sedang terlihat samar. Allah sedang menuntunku dalam serendah sujud.

-RANPP-
Purwokerto, September 30, 2016

Sabtu, 01 Oktober 2016

Bulir 9: Mas, barangkali...


Mas, barangkali aku tak diizinkan menikmati rintik hujan bersamamu. Barangkali kita tak berada dalam satu garis bayangan yang sama saat senja. Pun barangkali kau tak sempat menilik ke belakang. Tak apa.
Mas, barangkali ada esok atau lusa atau kapan, dimana kau muncul sebagai yang lain. Barangkali alur kita sudah berbeda. Tak apa.
Mas, percayalah. Barangkali minuman teh kita tak lagi bersanding. Barangkali langkah kita tak sejajar. Atau barangkali sinar mata kita tak segaris. Tak apa.
Sungguh tak apa untuk segala yang terjadi diantara kita. Benarkah tak apa? Semudah apakah? Berat. Berulang kali ku menghafal 'tak apa' pada setiap yang terjadi. Setiap saat ku menelan alot untuk 'tak apa'. Sesekali ku tersenyum getir pada 'tak apa'. Namun, Allah selalu melintas dalam benak resahku. Allah membawakan hawa sejuk melalui nikmat syukur. Perlahan ku meniti. Tak lama ku mengerti.
Mas, kau tetap jadi tokoh utama dalam skenario ku, apapun alurnya. Perihal Allah yang memegang kendali, hanya Dia yang berhak membolak-balikkan atas perasaan ini.

-RANPP-
Purwokerto, September 25, 2016